Merapi adalah gunung termuda
dalam rangkaian gunung berapi yang terbentuk karena
aktivitas di zona subduksi Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia. Merapi terletak di bagian tengah Pulau
Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia.
Tipe erupsi Gunung Merapi dapat
dikategorikan sebagai tipe Vulkanian lemah. Tipe lain seperti Plinian merupakan
tipe vulkanian dengan daya letusan yang sangat kuat.
Merapi
termasuk gunungapi yang sering meletus. Sampai Juni 2006, erupsi yang tercatat
sudah mencapai 83 kali kejadian. Secara rata-rata selang waktu erupsi Merapi
terjadi antara 2 – 5 tahun (periode pendek), sedangkan selang waktu periode
menengah setiap 5 – 7 tahun. Merapi pernah mengalami masa istirahat terpanjang
selama >30 tahun, terutama pada masa awal keberadaannya sebagai gunungapi. Ancaman bahaya utama Merapi adalah
awan panas dan banjir lahar. Ancaman dapat ke berbagai arah ditentukan oleh
struktur bukaan, alterasi hidrotermal, resistensi batuan bawah permukaan dan
arah bukaan morfologi terendah di kaki kubah lava baru.
Mitigasi
bencana gunungapi adalah segala usaha dan tindakan untuk mengurangi dampak
bencana yang disebabkan oleh erupsi gunungapi. Pada fase Pra-kejadian peranan
yang dapat dilakukan meliputi langkah-langkah penilaian risiko bencana,
pemetaan daerah kawasan rawan bencana, pembuatan peta risiko dan membuat
simulasi skenario bencana serta pembuatan sabo dam. Adapun pada saat fase
kritis maka sudah harus dilakukan tindakan operasional berupa pemberian
peringatan dini, meningkatkan komunikasi dan prosedur pemberian informasi dll